Benua Eropa
19.24.00
Eropa secara geologis dan geografis
adalah sebuah semenanjung atau anak benua (jazirah). Pemisahannya
sebagai benua lebih dikarenakan oleh perbedaan budaya. Batasnya di utara
adalah Samudera Arktik, di barat adalah Samudera Atlantik, dan di selatan dibatasi oleh Laut Tengah.
Batas timurnya masih belum jelas karena pemisahan benua ini sendiri
diawali oleh faktor kebudayaan. Batas yang sering dipakai sebagai batas
benua Eropa dan Asia adalah Pegunungan Ural dan Laut Kaspia.
Benua ini adalah benua terkecil kedua setelah Australia dengan luas 10.600.000 km² sedangkan bila dihitung dari populasinya, benua ini terletak di urutan ketiga (di bawah Asia dan Afrika) dengan 799.466.000 jiwa pada tahun 2003 (seperdelapan penduduk dunia).
Sejarah
Eropa memiliki sejarah kebudayaan dan ekonomi yang panjang, dimulai dari Palaeolitik. Penemuan terakhir di Monte Poggiolo, Italia, dari ribuan batuan buatan tangan yang ditanggal karbon sejauh 800.000 tahun lalu, memberikan sebuah bukti penting.
Awal dari budaya demokratik dan individualistik Barat seringkali dikatakan berasal dari Yunani Kuno, meskipun beberapa pengaruh lainnya, seperti Kristen, juga turut mempunyai andil atas penyebaran konsep seperti eglitarianisme dan keuniversalan hukum.
Kekaisaran Romawi membagi benua sepanjang Rhine dan Danube selama beberapa abad. Mengikuti penurunan Kekaisaran Romawi, Eropa mengalami kenaikan dari yang dikenal sebagai Zaman Migrasi. Periode tersebut dikenal sebagai Zaman Kegelapan sampai ke Renaisans. Pada masa ini, komunitas monastik terisolasi di Irlandia dan di beberapa tempat lain menjaga dan mengumpulkan secara hati-hati pengetahuan tertulis yang telah dikumpulkan sebelumnya. Renaisans dan Monarki Baru menandakan mulainya periode penemuan, eksplorasi, dan peningkatan dalam pengetahuan ilmiah. Pada abad ke-15 Portugal membuka awal penemuan, yang diikuti oleh Spanyol. Kemudian Perancis, Belanda, dan Britania Raya turut bergabung dalam membangun kekaisaran kolonial besar dengan daerah kekuasaan yang luas di Afrika, Amerika, dan Asia.
Setelah masa penemuan, konsep-konsep demokrasi
mulai menemukan pengaruhnya di Eropa. Perjuangan-perjuangan untuk
memperoleh kemerdekaan muncul, terutama di Perancis pada periode yang
dikenal sebagai Revolusi Perancis.
Ini mengakibatkan pergolakan yang besar di Eropa karena ide-ide yang
revolusioner ini menyebar ke sepanjang benua. Kebangkitan demokrasi
menyebabkan bertambahnya tekanan di Eropa selain tensi-tensi yang telah
ada karena persaingan di Dunia Baru. Dari semuanya, konflik yang paling terkenal adalah saat Napoleon Bonaparte merebut kekuasaan dan membentuk Kekaisaran Perancis
yang jatuh tak lama kemudian. Setelah peristiwa-peristiwa ini, Eropa
perlahan-lahan menjadi stabil, namun sisa-sisa dari konsep periode lama
telah mulai runtuh.
Revolusi Industri dimulai di Britania Raya pada akhir abad ke-18, yang menyebabkan pergeseran dari pertanian,
kemakmuran rakyat yang semakin bertambah dan pertumbuhan penduduk.
Banyak negara di Eropa menemukan bentuknya seperti yang sekarang ini
pasca-Perang Dunia II. Sejak berakhirnya Perang Dunia II hingga Perang Dingin, Eropa terbagi kepada dua blok politik dan ekonomi utama: negara-negara komunis di Eropa Timur dan negara-negara kapitalis di Eropa Barat. Sekitar tahun 1989, Blok Timur pecah bersamaan dengan jatuhnya Tembok Berlin.
Geografis
Secara geografi Eropa merupakan bagian dari daratan yang lebih besar dikenal sebagai Eurasia. Benua ini mulai dari Pegunungan Ural di Rusia, yang menggambarkan batasan timur Eropa dengan Asia. Batasan tenggara dengan Asia tidak tergambarkan secara jelas. Paling umum adalah Sungai Ural atau, Sungai Emba. Batasan berlanjut dengan Laut Kaspia, dan kemudian Pegunungan Kaukasus, atau Depresi Kuma-Manych, dan sampai ke Laut Hitam; Bosporus, Laut Marmara, dan Dardanelles mengakhiri batasan Asia. Laut Mediterania di selatan memisahkan Eropa dari Afrika. Batasan di bagian barat adalah Samudra Atlantik.
Hampir seluruh negara-negara Eropa adalah anggota dari Konsil Eropa, dengan pengecualian Belarus, dan Takhta Suci (Kota Vatikan). Eropa memiliki perkumpulan negara-negara Eropa yang dikenal sebagai Uni Eropa yang sekarang ini memiliki 27 negara anggota dan masih terus berkembang.
Negara-negara Merdeka
Negara-negara merdeka berikut ini mempunyai wilayah kekuasaan di Eropa:
Binatang dan tumbuhan Eropa sangat
dipengaruhi oleh keberadaan dan kegiatan manusia, karena mereka telah
hidup berdampingan dengan masyarakat bercocok tanam selama ribuan tahun.
Kecuali di Skandinavia dan Rusia (dan hutan-hutan lindung), daerah yang belum terjamah manusia jarang dijumpai di Eropa.
Delapan puluh sampai sembilan puluh persen Eropa dulunya adalah hutan. Hutan-hutan ini menyebar dari Laut Mediterania sampai Samudra Arctic. Meskipun begitu hampir separuh hutan awalnya telah menghilang setelah kolonisasi selama berabad-abad. Sekarang ini Eropa masih memiliki seperempat dari seluruh hutan dunia — hutan spruce Skandinavia, hutan pine yang luas di Russia, hutan hujan chestnut Caucasus dan hutan oak cork
di Mediterania. Sekarang ini penebangan hutan telah dihentikan dan
banyak pohon-pohon ditanam. Negara dengan hutan terkecil adalah Irlandia (8%) sedangkan negara dengan hutan terluas adalah Finlandia (72%).
Beberapa foto di Eropa :
0 komentar