Taj Mahal
10.31.00
Taj Mahal merupakan salah satu
bangunan karya manusia yang sangat indah, konon bangunan tersebut dibangun
sebagai tanda cinta seorang raja kepada istrinya. Begitu dalam cintanya sang
raja kepada istrinya tersebut, membuat bangunan Taj Mahal menjadi salah satu
ikon kisah cinta dan termasuk dalam 7 keajaiban dunia. Berikut kami rangkum 5
legenda tentang Taj Mahal, sebagai berikut :
1. Janji
Taj Mahal dibangun oleh Shah Jehan
sebagai mausoleum untuk mengenang istri tercintanya Mumtaz ul Zamani atau lebih
dikenal dengan nama Mumtaz Mahal. Konon pada tahun 1631, Mumtaz Mahal yang baru
melahirkan anak ke-14 dalam keadaan sekarat, meminta empat janji kepada Shah
Jehan.
Mumtaz Mahal meminta Shah Jehan
untuk berjanji, yaitu pertama; membangun sebuah Taj, kedua; meminta Shah Jehan
untuk tidak menikah lagi, ketiga; Mumtaz Mahal meminta perlakuan baik kepada
anak-anak mereka, dan keempat; meminta Shah Jehan untuk mengunjungi makamnya
secara teratur.
Kemudian Mumtaz Mahal meninggal dan
Shah Jehan memerintahkan untuk membangun sebuah Taj pada tahun 1631.
Diceritakan Shah Jehan mengurung diri dan berkabung selama 2 tahun, lalu pada
tahun 1633; ia memerintahkan pembangunan makam untuk istrinya di dalam Taj
tersebut.
2. Cinta Sejati
Pada usia 16 tahun, Shah Jehan sudah
bisa membuat desain sebuah benteng di daerah Kabul dan mendesain ulang benteng
di wilayah Agra. Dan ia diberi wewenang untuk memimpin sejumlah pasukan di
medan perang.
Shah Jehan menikah dengan Akbarabadi
Mahal, kemudian menikah lagi dengan Kandahari Mahal. Namun, ternyata kemudian
ia jatuh hati kepada gadis 14 tahun, seorang cucu dari bangsawan Persia.
Kemudian ia menunggu selama 5 tahun
agar dapat menikah dengan wanita yang bernama Mumtaz Mahal Begum tersebut.
Mumtaz Mahal menjadi istri yang paling disayang dan dimanjakan Shah Jehan.
Mumtaz Mahal diceritakan merupakan
istri yang sangat setia, bahkan ia pun mendampingi Shah Jehan dalam medan
perang. Bahkan berkat didampingi Mumtaz, Shah Jehan berhasil menaklukkan daerah
Lodi di Decan, dan mengamankan wilayah perbatasan selatan Dinasti Mughal. Dan
kemudian Shah Jehan diangkat menjadi Raja kelima Dinasti Mughal.
3. Marmer Hitam
Cerita kontroversi seputar bangunan
Taj Mahal tersebut bermula ketika seorang turis Eropa yang ebrnama
Jean-Baptiste Travernier, yang menuliskan bahwa Shah Jehan kemungkinan
berencana memabangun Taj Mahal dengan memakai marmer hitam. Namun, pada saat
pembangunan Taj Mahal ; tahta Dinasti Mughal sudah digantikan oleh anaknya,
Aurungzeb, sehingga akhirnya dibangun dengan memakai marmer putih.
Para ahli melakukan penelitian
terhadap sisa-sisa marmer hitam di seberang sungai di Moonlight Garden, Mahtab
Bagh. Namun, hasil penelitian menunjukkan bahwa marmer itu adalah marmer putih
yang sudah mengalami perubahan warna menjadi hitam.
4. Propaganda
Taj Mahal memang merupakan bangunan
yang indah dan megah, namun beberapa kalangan menyebutkan bahwa Taj Mahal
dibangun bukan untuk mengenang kisah cinta Shah Jehan pada istrinya, Mumtaz
Mahal. Tetapi, mereka menganggap Taj Mahal merupakan refleksi cinta yang lebih
murni dalam konsep spiritual kepada Tuhan.
Taj Mahal juga dianggap sebagai
bangunan propaganda Dinasti Mughal untuk menunjukkan kejayaan Dinasti Islam di
daratan India tersebut.
5. Arsitek Italia
Pembangunan Taj Mahal memerlukan
waktu 22 tahun hingga bangunan tersebut selesai. Diperkirakan dalam
pembangunannya melibatkan sejumlah seniman, ahli, pengrajin, dan arsitek.
Arsitek yang terlibat diperkirakan dari India, Persia, bahkan dari Italia.
Arsitek dari Italia tersebut masih
misterius. Sebuah pernyataan dari seorang pendeta, Father Manrique, yang
berkunjung ke Agra pada tahun 1640 menyatakan adanya arsitek Italia yang
bernama Geronimo Veroneo.
Kesaksian tersebut banyak ditentang
oleh banyak kalangan. Namun, sejumlah makam orang Kristen Padres Santos
ditemukan di daerah Agra, yang menjadi bukti bahwa orang Eropa sudah berada di
daerah tersebut saat pembangunan Taj Mahal tersebut.
Material Taj Mahal didatangkan dari India dan
Asia, seperti batu pasir didatangkan dari sebuah tambang pasir di Fatehour
Sikri, marmer putih dari Raja Jai Singh di Makrana, batu permata Jasper dari
Punjab, permata Jade dan kristal dari Tiongkok, permata pirus dari Tibet, batu
lapis Lazuli dari Afganistan, batu safir dari Sri Lanka, dan Carnelian dari
Arabia.
0 komentar