Taman Nasional Gunung Rinjani
05.31.00
Taman Nasional Gunung Rinjani (TNGR) adalah salah satu ekosistem dengan tipe hutan hujan pegunungan dan savana yang terletak di Pulau Lombok, Nusa Tenggara Barat.
TNGR ditetapkan sebagai kawasan Taman Nasional melalui Surat Keputusan
Menteri Kehutanan No.280/Kpts-II/1997 dengan luas 40.000hA walaupun
dilapangan luasnya lebih dari 41,000hA.
Keanekaragaman hayati
TNGR memiliki ragam flora antara lain; Jelatang (Laportea Stimulans), Dedurenan (Aglaea Argentea), Bayur (Pterospermum Javanicum), Beringin (Ficus Benjamina), Jambu-jambuan (Syzygium sp) Keruing (Dipterocarpus Hasseltii), Rerau (D. Imbricatus), Cemara Gunung (Casuarina Junghuniana)Eidelweis (Anaphalis Javanica) dan beberapa macam anggrek hutan endemik yaitu Perisstylus Rinjaniensis dan P.Lombokensis. Sementara ragam fauna yang dimiliki oleh TNGR adalah antara lain; Musang Rinjani (Paradoxurus Hemaprhoditus Rinjanicus), Rusa (Muntiacus Muntjak Nainggolani), Lutung budeng (Trachypithecus auratus kohlbruggei), Trenggiling (Manis Javanicus), burung Cikukua Tanduk (Philemon Buceroides Neglectus), Dawah Hutan (Ducula Lacernulata Sasakensis), Kepodang Kuduk Hitam (Oriolus Chinensis Broderipii) dan beberapa jenis reptilia ditambah sejumlah jenis ikan air tawar yang hidup di danau Segara Anak, antara lain; Mujair dan Karper.
Topografi
Pada kepundan pegunungan (2.800mdpl) terdapat kawah mati akibat letusan gunung Rinjani yang (diperkirakan terjadi pada zaman Plistosen <1,8 juta tahun yang lalu, BTNGR) membentuk sebuah danau yang sangat luas (1.100hA)dengan pemandangan yang indah. Danau tersebut disebut Danau Segara Anak, dari bahasa Sasak kurang lebih berarti Laut Kecil.
Cukup menggambarkan luas dari danau tersebut. Kedalaman air danau
diperkirakan sekitar 160m - 230m. Suhu air danau beragam dari sisi lain
ke sisi yang lain. Air danau ada yang berbau belerang yang sangat kuat sehingga mirip seperti moffet
yang sangat berbahaya tapi adapula yang berbau seperti air pegunungan.
Di tengah danau Segara Anak muncul sebuah gunung baru yang disebut Gunung Baru Jari.
Gunung Baru Jari ini dipercaya bertambah tinggi dalam setiap tahunnya.
Curah hujan rata - rata di kawasan ini adalah 2.000ml/tahun dengan letak
ketinggian dari 550mdpl - 3.726mdpl.
Mitos
Gunung Rinjani menyimpan sejumlah misteri. Salah satu misteri terbesarnya adalah Dewi Anjani. Dewi Anjani konon adalah keturunan langsung Raja Selaparang
hasil dari pernikahan sang Raja dengan mahkluk halus yang bermukim di
gunung Rinjani ketika dia memohon hujan untuk daerahnya karena
kekeringan panjang yang melanda kerajaan Selaparang pada masa itu. Karena itulah sampai saat ini masyarakat suku Sasak dan Hindu Dharma di pulau Lombok sering melakukan ritual Mulang Pekelem
0 komentar