ASAM, BASA DAN GARAM
10.00.001. Asam
Secara kimia, asam adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion
hidrogen (H+). Asam akan terionisasi menjadi ion hidrogen dan ion sisa
asam yang bermuatan negatif.
Beberapa asam yang dikenal:
Sifat-sifat larutan asam adalah sebagai berikut: (a) Rasanya masam. (b) Menghantarkan arus listrik. (c) Jika dilarutkan akan melepaskan ion hidrogen (H+). (d) Mengubah lakmus biru menjadi merah. (e) Bersifat korosif terhadap logam.
2. Basa
Contoh Basa
Basa adalah zat yang dalam air dapat menghasilkan ion hidroksida
(OH–). Ion hidroksida terbentuk karena senyawa hidroksida dapat mengikat
satu elektron pada saat dimasukkan ke dalam air. Basa dapat
menetralisir asam (H+) sehingga dihasilkan air (H2O). Sabun merupakan
salah satu zat yang bersifat basa.
Beberapa basa yang dikenal:
Sifat-sifat larutan basa adalah sebagai
berikut: (a) Terasa licin jika terkena kulit. (b) Menghantarkan arus
listrik.(c) Jika dilarutkan dalam air akan melepaskan ion hidroksida/OH.
(d) Mengubah lakmus merah menjadi biru. (e) Menetralkan larutan asam.
Perbedaan sifat asam dan basa
3. Garam
Garam adalah senyawa yang terbentuk dari reaksi asam dan basa.
Terdapat beberapa contoh garam, antara lain: NaCl, CaCl2, ZnSO4, NaNO2,
dan lain-lain. Dalam kehidupan sehari–hari tentu kamu tidak asing dengan
garam. Contoh garam adalah garam dapur (NaCl) yang biasa digunakan
untuk keperluan memasak. Garam dapur dapat diperoleh dari air laut.
Petani garam membuatnya dengan cara penguapan dan kristalisasi. Garam
yang diperoleh kemudian diproses iodisasi (garam kalium, KI) sehingga
diperoleh garam beriodium. Garam dapur juga dapat diperoleh dengan cara
mencampur zat asam dan basa. Asam bereaksi dengan basa membentuk zat
netral dan tidak bersifat asam maupun basa. Reaksi antara asam dan basa
dinamakan reaksi netralisasi. Sebagai contoh asam klorida bereaksi
dengan natrium hidroksida (soda api) akan membentuk garam dapur dan air.
Jika dengan menggunakan proses penguapan, maka air akan menguap dan
tersisa endapan garam dapur saja.
HCl + NaOH → NaCl + H2O
Asam Basa Garam dapur Air
Reaksi kimia yang dapat menghasilkan garam, antara lain:
1) Asam + basa menghasilkan garam + air
2) Basa + oksida asam menghasilkan garam + air
3) Asam + oksida basa menghasilkan garam + air
4) Oksida asam + oksida basa menghasilkan garam
5) Logam + asam menghasilkan garam + H2
Beberapa garam yang dikenal:
Reaksi penetralan berguna bagi manusia,
antara lain produksi asam lambung (HCl) yang berlebihan dapat
dinetralkan dengan menggunakan senyawa basa Mg(OH)2. Para petani
menggunakan reaksi penetralan agar tanah yang terlalu asam dan tidak
baik bagi tanaman dapat menjadi netral dengan menambahkan senyawa basa
Ca(OH)2 atau air kapur. Pasta gigi mengandung basa berfungsi untuk
menetralkan mulut kita dari asam, yang dapat merusak gigi dan
menimbulkan bau mulut.
4. Identifikasi Asam, Basa, dan Senyawa
Berdasarkan sifat asam dan basa, larutan dibedakan menjadi tiga
golongan yaitu : bersifat asam, basa, dan netral. Sifat larutan tersebut
dapat ditunjukkan dengan menggunakan indikator asam-basa, yaitu zat-zat
warna yang menghasilkan warna berbeda dalam larutan asam dan basa. Cara
menentukan senyawa bersifat asam, basa atau netral dapat menggunakan
kertas lakmus, larutan indikator atau larutan alami. Misal, lakmus merah
dan biru.
Indikator asam–basa dalam larutan yang bersifat asam, basa dan netral.
Lakmus digunakan sebagai indikator asam-basa, sebab lakmus memiliki
beberapa keuntungan, yaitu: (1) Lakmus dapat berubah warna dengan cepat
saat bereaksi dengan asam ataupun basa. (2) Lakmus sukar bereaksi
dengan oksigen dalam udara sehingga dapat tahan lama. (3) Lakmus mudah
diserap oleh kertas, sehingga digunakan dalam bentuk lakmus kertas.
Lakmus adalah sejenis zat yang diperoleh dari jenis lumut kerak.
Kertas Lakmus Merah dan Biru
Indikator Universal
Selain menggunakan indikator buatan, dipakai pula indikator alami
untuk mengelompokkan bahan-bahan di lingkungan berdasarkan konsep asam,
basa, dan garam. Indikator alami, seperti : bunga sepatu, kunyit, kulit
manggis, kubis ungu atau jenis bunga-bungaan yang berwarna. Ekstrak
bahan-bahan tersebut dapat memberikan warna yang berbeda dalam larutan
asam dan basa.
Contoh Indikator Alami
Keterangan:
1. Kol Merah
2. Bunga Mawar
3. Bunga Kembang Sepatu
4. Kunyit
0 komentar