Obat Batuk Tradisional
05.25.00
1. Jeruk nipis
Sudah bukan
rahasia lagi bahwa jeruk nipis memiliki khasiat tersendiri dalam
menyingkirkan batuk berdahak. Batuk berdahak terjadi karena ada
peradangan pada lapisan lender di saluran pernafasan. Namun ada beberapa
pula batuk berdahak yang disebabkan oleh bakteri atau virus seperti
tuberculosa, influenza dan campak. Untuk mengobati batuk berdahak, jeruk
nipis bisa digunakan dengan mencampurkan beberapa air perasannya dengan
sesendok kecap manis. Bagi yang tidak suka kecap, air perasan jeruk
nipis bisa dicampur dengan madu. Minum air perasan jeruk nipis dan kecap
atau madu setidaknya 2-3 kali sehari. Cara lain untuk mengatasi batuk
dengan jeruk nipis adalah, satu buah jeruk nipis diberi kapur sirih dan
gula secukupnya. Caranya, belah jeruk nipis menjadi dua bagian, bagian
yang terbelah dibalur dengan kapur sirih, diamkan sejenak. Kemudian
kulit luar jeruk dibakar hingga berbuih, peras jeruk tersebut dan
tambahkan sedikit gula batu. Setelah tercampur rata, minumlah air
perasan tersebut.
2. Jahe
Jahe mengandung zat anti-bakteri yang baik bagi tubuh. Selain bisa
menghangatkan tubuh, jahe juga bisa mengobati batuk berdahak. Bagi yang
sedang menderita batuk berdahak, sangat dianjurkan untuk mengkonsumsi
sari jahe atau lebih dikenal dengan wedang jahe setidaknya satu kali
sehari. Cara membuatnya sangat sederhana, dengan mengiris jahe, direbus
lalu air rebusan tersebut dituang ke dalam cangkir dan ditambahkan
sedikit gula. Minum selagi hangat. Atau bisa juga dengan menyiapkan
beberapa irisan jahe yang sudah dikupas, masukkan ke dalam segelas teh
hangat lalu minum sebanyak dua hingga tiga kali sehari.
3. Kencur
Dalam mengobati batuk, kencur sangat manjur apabila dipadukan dengan
jahe. Caranya, siapkan jahe dan kencur secukupnya, parut keduanya hingga
halus lalu campur hingga merata. Rebus campuran kencur dan jahe
tersebut pada segelas air mendidih. Saring, buang ampasnya dan minum
hasil rebusan tadi selagi hangat setidaknya dua kali sehari.
4. Daun sirih
Menderita batuk berdahak tentu saja sangat mengganggu aktifitas
keseharian anda yang padat dan memiliki mobilitas yang tinggi.
Penyembuhan batuk berdahak harus segera dilakukan untuk mencegah batuk
semakin parah dan agar anda bisa menjalani keseharian sebagaimana
mestinya. Batuk berdahak ternyata tak hanya bisa diobati dengan
obat-obatan yang diproduksi oleh pabrik namun bisa juga diobati dengan
bahan-bahan tradisional, salah satunya dengan daun sirih. Cara
menggunakannya, rebus daun sirih secukupnya dengan beberapa iris jahe.
Minum air rebusan daun sirih dan jahe minimal sekali sehari agar tubuh
tetap sehat dan hangat.
5. Belimbing wuluh
Rasanya sangat asam dan sering digunakan sebagai salah satu bahan
utama sayur asam, atau kadang diolah menjadi manisan belimbing wuluh.
Namun, meskipun rasanya sangat asam, belimbing wuluh juga ampuh
mengobati batuk. Caranya, bersihkan 10 belimbing wuluh lalu parut hingga
halus. Masukan parutan tersebut dalam segelas air, tambahkan sedikit
garam. Saring dan buang ampas belimbing wuluh, minum hasil saringan
tersebut sebanyak dua kali sehari tiap pagi dan sore.
6. Kunyit
Kunyit telah dikenal sejak lama sebagai tanaman rimpang yang kaya
akan kandungan anti-biotik. Kandungan tersebut mampu mengatasi
peradangan saluran pernafasan yang mengakibatkan batuk kering. Caranya,
siapkan satu sendok bubuk kunyit dan setengah sendok teh bubuk merica,
campurkan kedua bahan tersebut dalam air mendidih lalu aduk hingga rata.
Minum ramuan tersebut selagi hangat dua kali sehari.
7. Cabe jawa dan Madu
Madu memiliki banyak khasiat,
baik untuk kecantikan antara lain mengobati jerawat dan menghaluskan
kulit, serta baik juga bagi kesehatan seperti mencegah kemungkinan
penyakit jantung, mengobati luka bakar hingga menurunkan kadar gula darah
berlebih. Selain itu, madu juga akan sangat mujarab mengusir batuk
jika dicampur dengan cabe jawa. Caranya, siapkan 6 gram cabe jawa kering
dan madu secukupnya, tumbuk cabe jawa kering hingga halus campur dengan
satu sendok madu dan minum secara rutin satu kali sehari hingga sembuh.
8. Daun Kayu putih
Selain sangat mujarab untuk menghangatkan tubuh, kayu putih juga bisa
digunakan untuk membuat obat batuk tradisional. Caranya, rebus 10-15
gram daun kayu putih dalam tiga gelas air hingga tersisa satu gelas.
Minum air rebusan tersebut selagi hangat.
9. Asam jawa dan Gula merah
Asam jawa dan gula merah sangat lazim ditemui di dapur-dapur orang
Indonesia sebagai bahan memasak. Selain untuk membuat masakan menjadi
lebih lezat, paduan asam jawa dan gula merah bisa mengobati batuk juga.
Caranya, siapkan 10 daging buah asam jawa, seduh dengan segelas air
panas dan tambahkan gula merah secukupnya. Aduk hingga rata dan
tercampur seluruhnya, minum selagi hangat.
10. Jahe merah
Untuk jenis jahe merah ini, bisa digunakan untuk memberantas batuk
kering. Batuk kering adalah kebalikan batuk berdahak, dimana pada batuk
kering basanya tanpa disertai dahak atau riak dan tidak disertai sekresi
pada saluran napas. Jangan salah, pilihlah jahe yang berwarna merah,
bukan jahe biasa. Kupas jahe merah tersebut hingga bersih, kunyah jahe
tersebut, telan airnya dan buang ampasnya.
Demikian beberapa bahan-bahan alami yang ternyata bisa juga
dimanfaatkan untuk mengobati batuk berdahak dan batuk kering. Banyak
keuntungan menggunakan bahan-bahan alami tersebut karena memiliki
karakteristik yang sama sekali berbeda dengan obat-obatan yang
mengandung bahan kimia. Bahan-bahan alami terbebas dari efek samping
apapun sehingga bisa digunakan secara berkelanjutan. Selain itu, lakukan
tindakan pencegahan lain seperti menjauhi tempat yang mengandung debu
dan juga tempat yang dingin karena kedua hal tersebut dikenal sebagai
penyebab batuk. Jaga tubuh Anda supaya tetap hangat, bisa dengan
mengunakan selimut atau jaket. Kalau mandi jangan lupa untuk menggunakan
air hangat. Menghentikan kebiasaan buruk yang bisa memperparah sakit
batuk berdahak anda seperti merokok atau minum alkohol. Mengalokasikan
waktu untuk beristirahat secara teratur dan jangan terlalu berlebihan
menggunakan tenaga untuk bekerja. Memperbanyak minum air putih kurang
lebih antara 7-8 gelas per harinya.
0 komentar