STRUKTUR JARINGAN DAN FUNGSI DAUN
10.20.00
1. Fungsi Daun
Secara umum fungsi daun sebagai berikut.1) Membuat makanan melalui proses fotosintesis.
2) Sebagai tempat pengeluaran air melalui transpirasi dan gutasi.
3) Menyerap CO 2 dari udara.
4) Respirasi.
2. Struktur Jaringan Penyusun daun
Daun berbentuk pipih melebar dan berwarna hijau. Daun ditopang oleh
tangkai daun. Tangkai daun berhubungan dengan tulang daun. Tulang daun
bercabang-cabang membentuk jaring jaring pembuluh angkut. Struktur daun
dibedakan atas struktur luar dan struktur dalam.
a) Struktur Jaringan luar Daun
Secara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:
– menyirip, misalnya pada daun mangga,
– menjari, misalnya pada daun pepaya,
– melengkung, misalnya pada daun gadung,
– sejajar, misalnya pada daun jagung,
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
b) Struktur Jaringan dalam DaunSecara morfologi daun terdiri dari:
– Helaian daun ( lamina ).
– Tangkai daun ( petiolus ), terdapat bagian yang menempel pada
batang disebut pangkal tangkai daun. Ada tumbuhan tertentu yang daunnya
tidak bertangkai daun, misalnya rumput.
– Pelepah daun ( folius ), pada tumbuhan monokotil pangkal daun
pipih dan lebar serta membungkus batangnya. Misalnya: pelepah daun
pisang dan pelepah daun talas.
Gambar 1. Struktur luar daun.
Daun yang memiliki ketiga bagian tersebut disebut daun sempurna,
misalnya daun pisang dan daun talas. Daun yang tidak memiliki satu atau
lebih bagian daun disebut daun tidak sempurna, misalnya daun mangga dan
daun jambu.Pada lembaran permukaaan daun terdapat tulang atau urat daun. Tipe tulang daun ada empat macam, yaitu:
– menyirip, misalnya pada daun mangga,
– menjari, misalnya pada daun pepaya,
– melengkung, misalnya pada daun gadung,
– sejajar, misalnya pada daun jagung,
Tumbuhan dikotil umumnya memiliki daun dengan susunan tulang daun menyirip dan menjari. Sedangkan tumbuhan monokotil memiliki daun dengan susunan tulang daun sejajar atau melengkung.
- 1) Epidermis Daun
Epidermis berupa satu lapis sel yang dindingnya mengalami penebalan
dari zat kutin (kutikula) atau kadang dari lignin. Pada epidermis
terdapat stomata (mulut daun) yang diapit oleh dua sel penutup. Stomata
ada yang terletak di permukaan atas saja, misalnya pada tumbuhan yang
daunnya terapung (pada daun teratai), ada yang di permukaan bawah saja,
dan ada pula yang terdapat di kedua permukaan daun (atas dan bawah).
Tanaman Ficus mempunyai epidermis yang tersusun atas dua lapis sel.
Alat-alat tambahan yang terdapat di antara epidemis daun, antara lain
trikoma (rambut) dan sel kipas. Bentuk epidermis dan stomata dapat Anda
amati pada Gambar 2. dan 3.
Gambar 2. Epidermis dengan stomata
Gambar 3.
Penampang melintang stomata
Penampang melintang stomata
- 2) Mesofil Daun (Jaringan dasar)
Mesofil terdiri dari sel-sel parenkim yang tersusun renggang dan
banyak ruang antarsel. Pada kebanyakan daun Dikotil, mesofil
terdiferensiasi menjadi parenkim palisade (jaringan tiang) dan parenkim
spons (jaringan bunga karang). Sel-sel palisade bentuknya memanjang,
mengandung banyak kloroplas, dan tersusun rapat. Parenkim spons
bentuknya tidak teratur, bercabang, mengandung lebih sedikit kloroplas,
dan tersusun renggang.
- 3) Berkas Pengangkut Daun
Berkas pengangkut terdapat pada tulang daun yang berfungsi sebagai alat transpor dan sebagai penguat daun.
- 4) Jaringan Tambahan Daun
Jaringan tambahan meliputi sel-sel khusus yang umumnya terdapat pada mesofil daun, misalnya sel-sel kristal dan kelenjar.
Sekarang kita akan mempelajari perbedaan struktur jaringan penyusun daun Monokotil dan Dikotil tersebut dengan lebih rinci.
- 1) Struktur Jaringan Penyusun Daun Dikotil
Bentuk daun Dikotil bermacam-macam, bertangkai daun, dan urat
daunnya menyirip atau menjari. Struktur daun Dikotil dapat Anda amati
pada Gambar 4.
Gambar 4.
Struktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil
Adapun macam jaringan daun Dikotil, letak, fungsi, dan ciri-ciri dijelaskan dalam Tabel 1 berikutStruktur jaringan daun dan urat daun tumbuhan Dikotil
Tabel 1. Jaringan Penyusun Daun Dikotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
No | Jaringan | Letak | Fungsi | Ciri – Ciri |
a) | Epidermis | Menyusun lapisan permukaan atas dan bawah daun. |
– Melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan. – Menjaga bentuk daun agar tetap. |
Terdiri dari satu lapis sel kecuali tanaman Ficus (tanaman karet). |
b) | Kutikula | Melapisi permukaan atas dan bawah daun. |
Zat kutin pada kutikula mencegah penguapan air melalui permukaan daun. |
Penebalan dari zat kutin. |
c) | Stomata | Melapisi permukaan atas dan bawah daun |
– Sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. – Sel penjaga sebagai pengatur membuka dan menutupnya stomata. |
Mulut daun pada epidermis dengan dua sel penutup |
d) | Rambut dan kelenjar |
Permukaan atas dan bawah daun. |
Alat pengeluaran. | Alat tambahan pada epidermis |
e) | Mesofil | Di antara lapisan epidermis atas dan bawah. |
Tempat berlangsungnya fotosintesis. |
– Terdiri dari sel parenkim, banyak ruang antarsel. – Kebanyakan berdiferensiasi
menjadi palisade (jaringan
tiang) dan spons (jaringanbunga karang). – Sel-sel jaringan tiang berbentuk silinder, tersusun rapat, dan mengandung klorofil. – Sel-sel jaringan bunga karang bentuknya tidak teratur, bercabang- cabang dan berisi kloroplas, susunannya renggang. |
f) | Urat daun | Pada helai daun. | Transportasi zat. | Menyirip atau menjari. |
Daun Monokotil berbentuk seperti pita dan pada pangkalnya terdapat
lembaran yang membungkus batang, serta urat daunnya sejajar. Struktur
daun Monokotil dapat Anda amati pada Gambar 5.
Gambar 5. Struktur jaringan daun dan urat daun Monokotil
Adapun macam, letak, fungsi, dan ciri-ciri jaringan penyusun daun Monokotil, dijelaskan dalam Tabel 2. berikut.
Tabel 2. Jaringan Penyusun Daun Monokotil Beserta Letak, Fungsi, dan Ciri-Cirinya
No | Jaringan | Letak | Fungsi | Ciri – Ciri |
a) | Epidermis dan kutikula |
Lapisan permukaan atas dan bawah daun. |
– Melindungi lapisan sel di bagian dalam dari kekeringan. – Mencegah penguapan air melalui permukaan daun. |
Terdiri dari satu sel dengan penebalan dari zat kutin. |
b) | Stomata | Berderet di antara urat daun. |
Sebagai jalan masuk dan keluarnya udara. |
Mulut daun dengan dua sel penutup. |
c) | Mesofil | Pada cekungan di antara urat daun. |
Membuat zat makanan melalui fotosintesis. |
Tidak mengalami diferensiasi, bentuknya seragam kecuali mesofil berkas pengangkut lebih besar, kloroplasnya lebih sedikit, dindingnya lebih tebal. |
d) | Urat daun | Pada helai daun. | Transportasi zat. | Sejajar. |
0 komentar