PENGERTIAN, CIRI-CIRI DAN UNSUR INTRINSIK CERPEN
09.57.00
Kerangka cerpen :
1. Pengertian
2. Ciri-ciri
3. Unsur intrinsik dan penjelasannya
Jawab :
1. Pengertian
Cerpen merupakan karangan fiktif yang
berisi sebagian kehidupan seseorang atau kehidupan yang diceritakan secara
ringkas yang berfokus pada suatu tokoh.
2.
Ciri-ciri
a. Bersifat
fiktif
b. Panjang
cerpen kurangdari 10.000 kata
c. Habis
dibaca dalam sekali duduk
d. Memiliki
kesan tunggal (aspek kehidupan)
e. Bersifat
padu,padat dan intensif
f.
Terdapat konflik tetapi tidak sampai menimbilkan
perubahan nasib pelaku utama
g. Hanya
terdapat satu alur saja
3. Unsur intrinsik dan penjelasan
1) Alur
Rangkaian peristiwa yang
membentuk sebuah cerita
Bagian-bagian alur:
a. Tahap
penyituasian atau pengantar/pengenalan
Tahap pembukaan cerita atau
pemberian informasi awal, terutama berfungsi untuk melandasi cerita yang
dikisahkan pada tahap berikutnya.
b. Tahap
pemunculan konflik
Tahap awal munculnya konflik.
Konflik dapat berkembang pada tahap berikutnya . Peristiwa-peristiwa yang
menjadi inti cerita semakin mencengangkan dan menegangan.
c. Tahap
klimaks
Konflik-konflik yang terjadi
atau ditimpakan kepada para tokoh cerita mencapai titik intensitas puncak yang
biasanya di alami oleh tokoh-tokoh utama.
d. Tahap
peleraian
Penyelesaian pada klimaks ,
ketegangan di kendurkan , konflik-konflik tambahan di beri jalan keluar,
kemudian cerita di akhiri, disesuaikan dengan tahap akhir di atas.
e. Tahap
penyelesaian
Konflik sdah
diatasi/diselesaikan oleh tokoh. Cerita dapatdi akhiri dengan gembira ata
sedih.
2. Tokoh
Tokoh adalah pelaku pada
sebuah cerita. Tiap-tiap tokoh biasanya memiliki watak , sikap, sifat dan
kondisi fisik yang disebut dengan perwatakan/karakter. Dalam cerita terdapat
tokoh protagonis (tokoh utama), antagonis (lawan tokoh protagonis) dan tokoh figuran
/ tokoh pendukung cerita.
3. Penokohan (perwatakan/karakterisasi)
Pemberian sifat pada
pelaku-pelaku cerita. Sifat yang diberikan akan tercermin pada pikiran, ucapan,
dan pandangan tokoh terhadap sesuatu.
2 metode yang digunakan:
a. Metode
analitik
Metode penokohan yang
memaparkan atau menyebutkan sifat tokoh secara langsung, misal, pemarah,
penakut, sombong, pemalu, keras kepala.
b. Metode
dramatik
Metode penokohan yang tidak
langsung memaparkan atau menggambarkan sifat tokoh melalui:
1. Penggambaran
fisik (berpakaian, postur tubuh, bentuk rambut, warna kulit)
2. Penggambaran
melalui cakapan yang dilakukan tokoh lain
3. Teknik
reaksi tokoh lain yang berupa pandangan, pendapat, sikap, komentar.
4. Latar
Latar merupakan keterangan
yang menyebutkan waktu, ruang dan suasana terjadinya peristiwa pada sebuah
karya sastra
Jenis-jenis latar :
a. Latar
waktu
ü Keterangan
tentang kapan peristiwa itu terjadi . Misal, pagi,siang, sore, malam.
b. Latar
tempat
ü Keterangan
tempat peristiwa itu terjadi. Misal di rumah, di sekolah.
c. Latar
suasana
ü Latar
suasana menggambarkan peristiwa yang terjadi. Misal, gembira, sedih romantis.
5. Sudut pandang
Posisi pengarang pada sebuah
cerita . Terdiri :
a. Sudut
pandang orang pertama
Menggunakan kata ganti “aku” sebagai
pelaku utamanya.
b. Sudut
pandang orang ke dua
Menggunakan kata ganti “kamu”
sebagai pelaku utamanya.
c. Sudut
pandang orang ke tiga
Menggunakan kata ganti “ia,
dia, mereka” sebagai pelaku utamanya.
d. Sudut
pandang campuran
Menggunakan kata ganti “aku”
dan “kamu” sebagai pelaku utamanya.
6. Tema
Gagasan utama/pikiran pokok.
Tema merupakan pokok
pembicaraan yang mendasari cerita . Tema bersifat menjiwai keseluruhan cerita
dan mempunyai generalisasi yang umum, oleh karena itu, untuk menemukan tema
sebuah karya fiksi harus disimpulkan dari seluruh cerita, tak hanya
bagian-bagian tertentu dari cerita. Tema sebagai salah satu unsur karya fiksi
sangat berkaitan erat dengan unsur-unsur yang lainnya.
7. Amanat
Pesan yang ingin disampaikan
pengarang melalui karyanya kepada pembaca / pendengar. Pesan bisa berupa
harapan, nasehat, kritik dan sebagainya.
0 komentar