Perbedaan Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri Manusia
18.09.00Otak manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa
tengkorak. Berdasarkan letaknya
secara simetris, otak dibagi menjadi
otak kanan (hemisfer kanan) dan otak
kiri (hemisfer kiri).
Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Kerusakan pada otak,
akan sangat mengganggu aktivitas
bagi penderitanya.
Otak, merupakan pusat
memory, kognitif, emosi, dan semua
jenis perasaan dan kognisi. Kualitas
otaklah yang membedakan kualitas
individu itu sendiri. Walaupun otak
merupakan satu kesatuan yang
menyatu, tetapi dapat dibagi menjadi
otak kanan dan otak kiri yang
mempunyai cara kerja dan fungsi yang
berbeda.
Perbedaan teori fungsi otak
kanan dan otak kiri telah populer sejak
tahun 1960. Seorang peneliti bernama
Roger Sperry menemukan bahwa otak
manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian)
, yaitu otak kanan dan otak kiri yang
mempunyai fungsi yang berbeda. Atas
jasanya ini beliau mendapat hadiah
Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia
juga menemukan bahwa pada saat
otak kanan sedang bekerja maka otak
kiri cenderung lebih tenang, demikian
pula sebaliknya.
Pembagian otak kanan dan
otak kiri ini berada dalam posisi frontal
(menghadap kedepan), bukan bagian
belakang, karena posisi anatomis tubuh
adalah menghadap kedepan, bukan
membelakangi.
Fungsi Otak Kanan
Otak kanan adalah otak
yang berada disebelah kanan dalam
posisi anatomis (frontal). Fungsi otak
kanan adalah sebagai berikut:
○ Hubungan antar manusia (sosialisasi)
○ Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
○ Perkembangan intuitif Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
○ Mengandalikan ekspresi manusia
○ Pusat khayalan dan kreativitas
○ Berpikir lateral dan tidak terstruktur
○ Tidak memikirkan hal-hal secara detail
○ Cara kerjanya long term memory (memory jangka panjang)
○ Lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna
○ Bila terjadi kerusakan pada area otak kanan yang terganggu adalah area kemampuan visual dan emosi
Otak kiri adalah otak yang berada disebelah kiri dalam posisi anatomis (posisi frontal). Fungsi otak kiri adalah sebagai berikut:
Manfaat mendengarkan musik bagi kesehatan dan Otak
Tahukah anda bahwa studi ilmiah telah menemukan bahwa musik memang benar-benar bisa mengubah suasana hati kita, dan bahkan bisa membantu kita untuk berkonsentrasi. Para ahli telah melihat efek musik yang memiliki kekuatan yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengikuti sebuah perlombaan, mempersiapkan ujian, atau menghilangkan stres.
Tentang musik
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan lagu bisa memberikan efek yang nyata pada berbagai bagian otak yang bertanggung jawab terhadap beberapa aspek, seperti memori dan visual. Menurut seorang psikolog dari London, Dr Victoria, mendengarkan musik bisa mempengaruhi reaksi yang sangat luas dalam tubuh dan pikiran,dan beberapa bagian otak bisa diaktifkan oleh sebuah musik.
Sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal yang nyata antara musik dan sistem reward, yaitu bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan yang positif bagi kita – seperti makan, minum, dsb dan memperkuat perilaku ini agar kita melakukannya lagi.
Jadi apa manfaat yang bisa kita dapatkan melalui mendengarkan musik?
Meningkatkan mood atau suasana hati
Beberapa orang mendengarkan musik untuk membantu memberikan dorongan pada saat melewati hari yang berat, sementara yang lain mungkin mendengarkan musik agar tetap terjaga selama menyetir mobil.Setiap orang bereaksi terhadap musik dengan cara yang berbeda. Satu orang mungkin menyukai musik metal atau dangdut, sementara yang lain akan merasa bahagia jika mendengarkan Mozart.
Apapun pilihan jenis musik Anda, sebuah penelitian tahun 2011 di Kanada yang diterbitkan pada Nature Neuroscience, telah menunjukkan bahwa memainkan musik favorit bisa membantu mencairkan suasana hati yang buruk.
Para peneliti di McGill University di Montreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menyenangkan memicu pelepasan hormon bahagia yaitu dopamin.
Otak sangat rumit – dan ada banyak sekali unsur yang bisa ikut menciptakan perasaan senang atau bahagia – dan tidak mengherankan jika penelitian menunjukkan adanya pelepasan dopamin, yang berhubungan dengan perasaan senang karena mendengarkan musik.
Membantu lebih Fokus
Musik bahkan mungkin dapat membantu Anda berkonsentrasi.Sebuah ‘tonic digital’ baru yang disebut Ubrain, yang bisa diunduh ke smartphone, diklaim bisa membantu orang untuk bisa fokus, berenergi, bangkit, serta bersantai.
Proses ini menggunakan dua ketukan yang berbeda pada tiap telinga, yang bertujuan untuk menciptakan sebuah binaural beat, yang dapat merangsang aktivitas tertentu di dalam otak.
Dengan membantu otak untuk menghasilkan gelombang tertentu, maka kita dapat menginduksi bagian yang berbeda dari kewaspadaan, tergantung pada tujuan apa yang akan kita lakukan. – jelas seorang psikolog klinis yang berbasis di Paris Brigitte Forgeot.
Jika kita merasa cemas atau stres, kita bisa mendorong korteks serebral diotak untuk menghasilkan gelombang frekuensi alpha yang lambat. Sementara di ujung skala lain, jika kita membantu korteks untuk menghasilkan gelombang beta cepat, kita akan lebih siap untuk berkonsentrasi dan memusatkan perhatian kita pada tugas yang cukup panjang.
Kemampuan berjalan lebih lama
Pilihan lagu terbaik untuk olahraga adalah lagu yang memiliki beat yang sesuai dengan tempo langkah kita berjalan, karena bisa menghasilkan efek metronomic pada tubuh, yang memungkinkan kita mampu berjalan lebih lama. Dan mendengarkan musik tertentu sebenarnya bisa membantu kita bisa berlari lebih cepat.Sebuah studi di Brunel University di London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebanyak 15 persen, membantu menurunkan persepsi usaha selama olahraga, serta meningkatkan efisiensi energi hingga satu atau tiga persen.
Kesehatan mental yang lebih baik
Musik bisa sebagai pengobatan yang efektif dan positif bagi orang-orang yang berurusan dengan kondisi kesehatan mental.Ada dua cara terapi musik yang berbeda bisa digunakan: Baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri,dan untuk restoratif atau penyembuhan.
Seseorang sangat mungkin untuk menggunakan musik untuk mengekspresikan hal-hal yang tidak dapat mereka ungkapkan dengan kata-kata. Hal ini juga bisa bertindak sebagai stimulus untuk membangkitkan kenangan lama yang telah terkubur atau untuk membangkitkan tanggapan emosional yang mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu untuk bisa disampaikan.
Melepaskan stres
Hampir sepertiga dari orang yang mendengarkan musik bertujuan untuk memberikan dorongan suasana hati yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan hampir satu dari empat orang mengatakan, bahwa dengan mendengarkan musik ketika dalam perjalanan ke tempat kerja telah membantu mereka menghilangkan stres. Musik bisa menjadi penyemangat yang bagus ketika Kita merasa merasa stres.Putarlah salah satu lagu favorit Anda, karena itu bisa sangat menenangkan dan membantu mengurangi kecemasan.
Berdampak positif terhadap pasien
Musik benar-benar berdampak positif yang signifikan terhadap pasien dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan pernapasan.Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik bisa membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Musik bisa sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam keadaan, di mana mereka telah kehilangan banyak kontrol terhadap lingkungan diluar mereka – misalnya mereka yang harus berada di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama karena penyakit yang serius dan kurang bisa bergerak. Hal ini dapat memberikan rasa mengontrol kembali, serta menciptakan suasana pribadi yang tenang, dan menghalangi beberapa gangguan di sekitar pasien.
Apa jenis musiknya ?
Meskipun ada kecenderungan tertentu bahwa musik yang cepat untuk berolahraga, dan musik yang lambat untuk bersantai – memilih lagu-lagu dengan efek yang diinginkan seringkali terkait dengan preferensi pribadi.Pengaruh jenis musik yang berbeda terhadap suasana hati akan sangat tergantung pada preferensi individu dan kebiasaan. Jika Anda tumbuh dengan musik rock, maka Anda tidak mungkin bisa mendengarkan musik klasik. Dan bagi orang yang tidak tahan mendengarkan musik rock, musik jenis lain mungkin yang akan bisa membangkitkan mereka.
Apapun jenis musik Anda, jika Anda menyukainya, maka itulah yang bisa bermanfaat bagi kesehatan mental dan fikiran Anda.
Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan
Otak kiri vs Otak Kanan
Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :Otak Kiri :
- Mengontrol tubuh bagian Kiri
- Ketrampilan angka-angka
- Matematika/ketrampilan ilmiah
- Menganalisa
- Obyektifitas
- Menulis
- Berbicara
- Logika
- Pertimbangan
- Mengontrol tubuh bagian kanan
- Bentuk 3 dimensi
- Musik dan selera seni
- Penyatuan
- Subyektifitas
- Imajinasi
- Intuisi
- Kreatifitas
- Emosi
menggunakan Otak Kanan
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.Menggunakan otak Kiri
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.Identifikasi
Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.Seimbang
Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat, pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan
Otak kiri vs Otak Kanan
Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :Otak Kiri :
- Mengontrol tubuh bagian Kiri
- Ketrampilan angka-angka
- Matematika/ketrampilan ilmiah
- Menganalisa
- Obyektifitas
- Menulis
- Berbicara
- Logika
- Pertimbangan
- Mengontrol tubuh bagian kanan
- Bentuk 3 dimensi
- Musik dan selera seni
- Penyatuan
- Subyektifitas
- Imajinasi
- Intuisi
- Kreatifitas
- Emosi
menggunakan Otak Kanan
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.Menggunakan otak Kiri
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.Identifikasi
Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.Seimbang
Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat, pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan
Otak kiri vs Otak Kanan
Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :Otak Kiri :
- Mengontrol tubuh bagian Kiri
- Ketrampilan angka-angka
- Matematika/ketrampilan ilmiah
- Menganalisa
- Obyektifitas
- Menulis
- Berbicara
- Logika
- Pertimbangan
- Mengontrol tubuh bagian kanan
- Bentuk 3 dimensi
- Musik dan selera seni
- Penyatuan
- Subyektifitas
- Imajinasi
- Intuisi
- Kreatifitas
- Emosi
menggunakan Otak Kanan
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.Menggunakan otak Kiri
Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.Identifikasi
Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.Seimbang
Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat, pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
0 komentar