Perbedaan Fungsi Otak Kanan dan Otak Kiri Manusia

18.09.00

Otak manusia adalah struktur lunak yang dilindungi oleh cangkang berupa tengkorak. Berdasarkan letaknya secara simetris, otak dibagi menjadi otak kanan (hemisfer kanan) dan otak kiri (hemisfer kiri).

Otak merupakan bagian sentral dari fungsi dasar vital pada manusia. Kerusakan pada otak, akan sangat mengganggu aktivitas bagi penderitanya.
Otak, merupakan pusat memory, kognitif, emosi, dan semua jenis perasaan dan kognisi. Kualitas otaklah yang membedakan kualitas individu itu sendiri. Walaupun otak merupakan satu kesatuan yang menyatu, tetapi dapat dibagi menjadi otak kanan dan otak kiri yang mempunyai cara kerja dan fungsi yang berbeda.
Perbedaan teori fungsi otak kanan dan otak kiri telah populer sejak tahun 1960. Seorang peneliti bernama Roger Sperry menemukan bahwa otak manusia terdiri dari 2 hemisfer (bagian) , yaitu otak kanan dan otak kiri yang mempunyai fungsi yang berbeda. Atas jasanya ini beliau mendapat hadiah Nobel pada tahun 1981. Selain itu dia juga menemukan bahwa pada saat otak kanan sedang bekerja maka otak kiri cenderung lebih tenang, demikian pula sebaliknya.
Pembagian otak kanan dan otak kiri ini berada dalam posisi frontal (menghadap kedepan), bukan bagian belakang, karena posisi anatomis tubuh adalah menghadap kedepan, bukan membelakangi.
Fungsi Otak Kanan
Otak kanan adalah otak yang berada disebelah kanan dalam posisi anatomis (frontal). Fungsi otak kanan adalah sebagai berikut:



○ Perkembangan emosi (emotional quotient (EQ))
○ Hubungan antar manusia (sosialisasi)
○ Fungsi Komunikasi (perkembangan bahasa non verbal)
○ Perkembangan intuitif Seni (menari, melukis, menyanyi dan lain-lain)
○ Mengandalikan ekspresi manusia
○ Pusat khayalan dan kreativitas
○ Berpikir lateral dan tidak terstruktur
○ Tidak memikirkan hal-hal secara detail
○ Cara kerjanya long term memory (memory jangka panjang)
○ Lebih ahli dalam menentukan ruang/tempat dan warna
○ Bila terjadi kerusakan pada area otak kanan yang terganggu adalah area kemampuan visual dan emosi
Fungsi Otak Kiri
Otak kiri adalah otak yang berada disebelah kiri dalam posisi anatomis (posisi frontal). Fungsi otak kiri adalah sebagai berikut:



○ Perkembangan Intelegensi (intelligence quotient (IQ))
○ Pusat perkembangan logika dan rasio (seperti matematika)
○ Berpikir sacara sistematis
○ Bahasa verbal
○ Berpikir linear dan terstruktur
○ Berpikir analisis dan bertahap
○ Cara berpikirnya short term memory (memory jangka pendek)
Jika terjadi gangguan pada otak kiri, maka yang terganggu adalah fungsi berbicara, bahasa dan matematika Fungsi otak kanan dan otak kiri pada manusia sebenarnya menyatu dalam satu kesatuan fungsi. Tetapi beberapa penelitian menunjukkan bahwa, jika otak kiri aktif, maka otak kanan lebih tenang, demikian pula sebaliknya. Kerja otak kanan dan otak kiri sebenarnya saling mendukung, sebagaimana pentingnya fungsi memory jangka pendek dan memory jangka panjang. Sehingga tidak bisa dikatakan, otak kanan lebih bagus dari otak kiri, ataupun sebaliknya. Walaupun, pada sebagian orang, terkadang lebih deminan menggunakan area otak tertentu. Penggunaan dominasi area otak tertentu bagi individu, yang kemungkinan membedakan minat dan bakatnya.



Manfaat mendengarkan musik bagi kesehatan dan Otak


Advertisement
manfaat mendengarkan musikMusik yang setiap hari selalu kita dengar memiliki kekuatan khusus untuk menggerakkan emosi kita. Musik bisa membuat kita menjadi riang, sedih, bahkan bisa membuat seseorang terharu dan menetekan air mata. Betapa kuatnya pengaruh beberapa bait syair yang dimainkan dengan alunan kord-kord sederhana sebuah lagu.
Tahukah anda bahwa studi ilmiah telah menemukan bahwa musik memang benar-benar bisa mengubah suasana hati kita, dan bahkan bisa membantu kita untuk berkonsentrasi. Para ahli telah melihat efek musik yang memiliki kekuatan yang mungkin bisa membantu Anda untuk mengikuti sebuah perlombaan, mempersiapkan ujian, atau menghilangkan stres.
Tentang musik
Penelitian menunjukkan bahwa mendengarkan lagu bisa memberikan efek yang nyata pada berbagai bagian otak yang bertanggung jawab terhadap beberapa aspek, seperti memori dan visual. Menurut seorang psikolog dari London, Dr Victoria, mendengarkan musik bisa mempengaruhi reaksi yang sangat luas dalam tubuh dan pikiran,dan beberapa bagian otak bisa diaktifkan oleh sebuah musik.
Sebuah penelitian terbaru di Kanada menunjukkan bahwa ada hubungan kausal yang nyata antara musik dan sistem reward, yaitu bagian inti dari otak yang bereaksi terhadap rangsangan yang positif bagi kita – seperti makan, minum, dsb dan memperkuat perilaku ini agar kita melakukannya lagi.

Jadi apa manfaat yang bisa kita dapatkan melalui mendengarkan musik?

Meningkatkan mood atau suasana hati

Beberapa orang mendengarkan musik untuk membantu memberikan dorongan pada saat melewati hari yang berat, sementara yang lain mungkin mendengarkan musik agar tetap terjaga selama menyetir mobil.
Setiap orang bereaksi terhadap musik dengan cara yang berbeda. Satu orang mungkin menyukai musik metal atau dangdut, sementara yang lain akan merasa bahagia jika mendengarkan Mozart.
Apapun pilihan jenis musik Anda, sebuah penelitian tahun 2011 di Kanada yang diterbitkan pada Nature Neuroscience, telah menunjukkan bahwa memainkan musik favorit bisa membantu mencairkan suasana hati yang buruk.
Para peneliti di McGill University di Montreal menunjukkan bahwa mendengarkan musik yang menyenangkan memicu pelepasan hormon bahagia yaitu dopamin.
Otak sangat rumit – dan ada banyak sekali unsur yang bisa ikut menciptakan perasaan senang atau bahagia – dan tidak mengherankan jika penelitian menunjukkan adanya pelepasan dopamin, yang berhubungan dengan perasaan senang karena mendengarkan musik.

Membantu lebih Fokus

Musik bahkan mungkin dapat membantu Anda berkonsentrasi.
Sebuah ‘tonic digital’ baru yang disebut Ubrain, yang bisa diunduh ke smartphone, diklaim bisa membantu orang untuk bisa fokus, berenergi, bangkit, serta bersantai.
Proses ini menggunakan dua ketukan yang berbeda pada tiap telinga, yang bertujuan untuk menciptakan sebuah binaural beat, yang dapat merangsang aktivitas tertentu di dalam otak.
Dengan membantu otak untuk menghasilkan gelombang tertentu, maka kita dapat menginduksi bagian yang berbeda dari kewaspadaan, tergantung pada tujuan apa yang akan kita lakukan. – jelas seorang psikolog klinis yang berbasis di Paris Brigitte Forgeot.
Jika kita merasa cemas atau stres, kita bisa mendorong korteks serebral diotak untuk menghasilkan gelombang frekuensi alpha yang lambat. Sementara di ujung skala lain, jika kita membantu korteks untuk menghasilkan gelombang beta cepat, kita akan lebih siap untuk berkonsentrasi dan memusatkan perhatian kita pada tugas yang cukup panjang.

Kemampuan berjalan lebih lama

Pilihan lagu terbaik untuk olahraga adalah lagu yang memiliki beat yang sesuai dengan tempo langkah kita berjalan, karena bisa menghasilkan efek metronomic pada tubuh, yang memungkinkan kita mampu berjalan lebih lama. Dan mendengarkan musik tertentu sebenarnya bisa membantu kita bisa berlari lebih cepat.
Sebuah studi di Brunel University di London Barat telah menunjukkan bahwa musik dapat membantu untuk meningkatkan daya tahan tubuh sebanyak 15 persen, membantu menurunkan persepsi usaha selama olahraga, serta meningkatkan efisiensi energi hingga satu atau tiga persen.

Kesehatan mental yang lebih baik

Musik bisa sebagai pengobatan yang efektif dan positif bagi orang-orang yang berurusan dengan kondisi kesehatan mental.
Ada dua cara terapi musik yang berbeda bisa digunakan: Baik sebagai sarana komunikasi dan ekspresi diri,dan untuk restoratif atau penyembuhan.
Seseorang sangat mungkin untuk menggunakan musik untuk mengekspresikan hal-hal yang tidak dapat mereka ungkapkan dengan kata-kata. Hal ini juga bisa bertindak sebagai stimulus untuk membangkitkan kenangan lama yang telah terkubur atau untuk membangkitkan tanggapan emosional yang mungkin akan memakan waktu berminggu-minggu untuk bisa disampaikan.

Melepaskan stres

Hampir sepertiga dari orang yang mendengarkan musik bertujuan untuk memberikan dorongan suasana hati yang berhubungan dengan pekerjaan. Dan hampir satu dari empat orang mengatakan, bahwa dengan mendengarkan musik ketika dalam perjalanan ke tempat kerja telah membantu mereka menghilangkan stres. Musik bisa menjadi penyemangat yang bagus ketika Kita merasa merasa stres.
Putarlah salah satu lagu favorit Anda, karena itu bisa sangat menenangkan dan membantu mengurangi kecemasan.

Berdampak positif terhadap pasien

Musik benar-benar berdampak positif yang signifikan terhadap pasien dengan penyakit kronis, seperti penyakit jantung, kanker dan pernapasan.
Banyak percobaan telah menunjukkan bahwa musik bisa membantu menurunkan detak jantung, tekanan darah dan membantu meredakan rasa sakit, kecemasan dan meningkatkan kualitas hidup pasien.
Musik bisa sangat berguna bagi seseorang yang berada dalam keadaan, di mana mereka telah kehilangan banyak kontrol terhadap lingkungan diluar mereka – misalnya mereka yang harus berada di rumah sakit untuk jangka waktu yang lama karena penyakit yang serius dan kurang bisa bergerak. Hal ini dapat memberikan rasa mengontrol kembali, serta menciptakan suasana pribadi yang tenang, dan menghalangi beberapa gangguan di sekitar pasien.

Apa jenis musiknya ?

Meskipun ada kecenderungan tertentu bahwa musik yang cepat untuk berolahraga, dan musik yang lambat untuk bersantai – memilih lagu-lagu dengan efek yang diinginkan seringkali terkait dengan preferensi pribadi.
Pengaruh jenis musik yang berbeda terhadap suasana hati akan sangat tergantung pada preferensi individu dan kebiasaan. Jika Anda tumbuh dengan musik rock, maka Anda tidak mungkin bisa mendengarkan musik klasik. Dan bagi orang yang tidak tahan mendengarkan musik rock, musik jenis lain mungkin yang akan bisa membangkitkan mereka.
Apapun jenis musik Anda, jika Anda menyukainya, maka itulah yang bisa bermanfaat bagi kesehatan mental dan fikiran Anda.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/manfaat-mendengarkan-musik-bagi-kesehatan-dan-otak.html#sthash.cVAEZoh1.dpuf



Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan


Advertisement
Otak kita dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua struktur ini sangat kompleks, akan tapi teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran. Sangat sulit untuk memisahkan kedua struktur otak ini, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran daripada yang lain.
Perbedaan otak kiri dan otak kanan

Otak kiri vs Otak Kanan

Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :
Otak Kiri :
  • Mengontrol tubuh bagian Kiri
  • Ketrampilan angka-angka
  • Matematika/ketrampilan ilmiah
  • Menganalisa
  • Obyektifitas
  • Menulis
  • Berbicara
  • Logika
  • Pertimbangan
Otak kanan :
  • Mengontrol tubuh bagian kanan
  • Bentuk 3 dimensi
  • Musik dan selera seni
  • Penyatuan
  • Subyektifitas
  • Imajinasi
  • Intuisi
  • Kreatifitas
  • Emosi
Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis, dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri, dan yang lain mungkin lebih cenderung ke otak kanan -  didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

menggunakan Otak Kanan

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.

Menggunakan otak Kiri

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

Identifikasi

Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.

Seimbang

Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.
Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat,  pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/perbedaan-otak-kiri-dan-otak-kanan.html#sthash.nl0Xkk6G.dpuf



Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan


Advertisement
Otak kita dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua struktur ini sangat kompleks, akan tapi teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran. Sangat sulit untuk memisahkan kedua struktur otak ini, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran daripada yang lain.
Perbedaan otak kiri dan otak kanan

Otak kiri vs Otak Kanan

Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :
Otak Kiri :
  • Mengontrol tubuh bagian Kiri
  • Ketrampilan angka-angka
  • Matematika/ketrampilan ilmiah
  • Menganalisa
  • Obyektifitas
  • Menulis
  • Berbicara
  • Logika
  • Pertimbangan
Otak kanan :
  • Mengontrol tubuh bagian kanan
  • Bentuk 3 dimensi
  • Musik dan selera seni
  • Penyatuan
  • Subyektifitas
  • Imajinasi
  • Intuisi
  • Kreatifitas
  • Emosi
Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis, dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri, dan yang lain mungkin lebih cenderung ke otak kanan -  didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

menggunakan Otak Kanan

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.

Menggunakan otak Kiri

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

Identifikasi

Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.

Seimbang

Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.
Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat,  pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/perbedaan-otak-kiri-dan-otak-kanan.html#sthash.nl0Xkk6G.dpuf



Perbedaan dan Cara berfikir Otak kiri dan Otak Kanan


Advertisement
Otak kita dibagi menjadi dua bagian, yaitu otak kanan dan otak kiri. Kedua struktur ini sangat kompleks, akan tapi teori modern mengatakan bahwa masing-masing bagian ini berperan untuk berbagai macam jenis pemikiran. Sangat sulit untuk memisahkan kedua struktur otak ini, akan tetapi percobaan telah menunjukkan bahwa satu sisi bagian otak memiliki jenis pemikiran tertentu yang lebih banyak dari pemikiran sisi bagian otak yang lain. Hal juga menunjukkan bahwa masing-masing dari kita lebih menyukai satu mode pemikiran daripada yang lain.
Perbedaan otak kiri dan otak kanan

Otak kiri vs Otak Kanan

Percobaan telah menunjukkan bahwa kedua sisi otak yang berbeda berperan untuk perilaku berpikir yang berbeda pula :
Otak Kiri :
  • Mengontrol tubuh bagian Kiri
  • Ketrampilan angka-angka
  • Matematika/ketrampilan ilmiah
  • Menganalisa
  • Obyektifitas
  • Menulis
  • Berbicara
  • Logika
  • Pertimbangan
Otak kanan :
  • Mengontrol tubuh bagian kanan
  • Bentuk 3 dimensi
  • Musik dan selera seni
  • Penyatuan
  • Subyektifitas
  • Imajinasi
  • Intuisi
  • Kreatifitas
  • Emosi
Menurut teori ini, otak kanan bertanggung jawab secara acak, intuitif, holistik, menyatukan dan pemikiran subyektif. Sementara otak kiri berperan untuk berfikir logika, skuensial, rasional, analitis, dan obyektif. Kebanyakan individu memiliki preferensi berbeda dalam menggunakan salah satu gaya berfikir ini. Jadi seseorang mungkin lebih cenderung menggunakan otak kiri, dan yang lain mungkin lebih cenderung ke otak kanan -  didasarkan pada bagaimana mereka menggunakan otak kanan dan otak kiri untuk memecahkan masalah.

menggunakan Otak Kanan

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kanan cenderung menggunakan kreativitas untuk memecahkan suatu masalah. Mereka lebih banyak mengandalkan intuisi dan lebih cepat menangkap gambaran keseluruhan situasi. Pada intinya, orang yang banyak menggunakan otak kanan tidak detail oriented.

Menggunakan otak Kiri

Orang yang lebih dominan menggunakan otak kiri lebih memilih alasan untuk segala sesuatu yang lain. Mereka menggunakan logika rasional untuk mengidentifikasi penyebab masalah, dan kemudian berpikir tentang bagaimana cara mengatasinya. Pada intinya, orang yang berfikir menggunakan otak kiri adalah detail-oriented.

Identifikasi

Perbedaan antara fungsi otak kanan dan otak kiri pertama kali dibuat sebagai upaya awal untuk mengidentifikasi penyebab masalah berbicara. Hasil otopsi dari pasien yang mengalami gangguan berbicara yang parah menunjukkan adanya tumor besar di sisi otak kiri. Tumor ini menyebabkan pasien kehilangan kemampuan berfikir secara logis, meskipun tetap memiliki kemampuan untuk berbicara. Penelitian lebih lanjut mengungkapkan korelasi yang mendalam antara daerah aktivitas otak dan jenis tugas spesifik. Daerah penelitian sudah cukup berkembang, karena melakukan langkah rehabilitasi dan pengobatan cedera otak menjadi lebih penting.

Seimbang

Kebanyakan individu memiliki preferensi yang berbeda untuk salah satu gaya berpikir ini. Namun walau bagaimanapun, adalah lebih utuh jika sama-sama mahir berfikir menggunakan kedua cara berfikir tersebut.
Kurikulum : Agar lebih utuh dalam menggunakan otak pada orientasi individu, pendidikan harus memberikan bobot yang sama dengan mengajarkan seni, kreativitas, dan keterampilan imajinasi.
Instruksi : Untuk menumbuhkan lebih banyak pengalaman skolastik pada kedua sisi otak, pendidik harus menggunakan teknik instruksi yang terkait dengan preferensi kedua sisi otak. Kelas di sekolah bisa meningkatkan kegiatan belajar otak kanan dengan mengikutkan lebih banyak pola, metafora, analogi, bermain peran, visual dan gerakan membaca, perhitungan, dan kegiatan analitis.
Penilaian : Untuk evaluasi yang lebih akurat,  pendidik harus mengembangkan bentuk-bentuk penilaian baru yang mengembangkan bakat dan keterampilan dengan menggunakan rotak kanan.
- See more at: http://www.carakhasiatmanfaat.com/artikel/perbedaan-otak-kiri-dan-otak-kanan.html#sthash.nl0Xkk6G.dpuf

You Might Also Like

0 komentar